Postingan

SHARP Corporation Mengajukan Tuntutan Hukum Terhadap Samsung Atas Pelanggaran Hak Paten LCD

  BAB I PENDAHULUAN   1.1. Latar Belakang Masalah Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis   berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk   nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan   perundang-undangan. Peraturan tentang hak cipta di Indonesia telah   mengalami proses yang panjang, berawal dari Auteurswet 1912 yang merupakan suatu undang-undang Belanda yang diberlakukan di Indonesia.   Setelah Auteurswet 1912 diberlakukan, Kerajaan Belanda mengikatkan diri   pada Konvensi Berne 1886. Indonesia merupakan negara jajahan Kerajaan Belanda sehingga Indonesia juga ikut serta dalam Konvensi Berne.              Auteurswet 1912 tetap berlaku setelah kemerdekaan Indonesia, walaupun   Indonesia telah memiliki peraturan perundang-undangan sendiri yang   mengatur tentang hak cipta, tetapi peraturan tersebut tertutup dengan   Auteurswet 1912. Pada tahun 1958, Indonesia mengudurkan diri dari Konvensi Berne

Penyebaran Logic Bomb

 Penyebaran Logic Bomb Latar Belakang Logic bomb adalah kode jahat yang menunggu kondisi tertentu untuk menjalankan aksi yang merusak. Donald Burleson adalah mantan programmer di UBS Paine Webber yang dituduh menanam logic bomb di 2.000 komputer perusahaan setelah mengundurkan diri pada tahun 2002. Logic bomb tersebut akan menghapus semua file di komputer perusahaan pada tanggal tertentu, kecuali dia memasukkan password khusus. Dia bermaksud untuk menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan dan menawarkan jasanya untuk memperbaiki masalah. Namun, logic bomb tersebut terdeteksi oleh staf IT perusahaan sebelum tanggal yang ditentukan. Burleson ditangkap oleh FBI dan didakwa dengan tuduhan penyerangan komputer. Dia menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda $250.000. Logic bomb yang ditamam oleh Burleson bisa menyebabkan kerugian sebesar 20% dari aset total perusahaan, jika berhasil menghapus semua file di 2.000 komputer, dan setiap komputer berisi data senilai $10.000. Penyeba

Data Forgery Pada Bank BCA

MAKALAH DATA FORGERY PADA E-BANKING BCA Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi TI Komunikasi Dosen Pengampu: Kresna Ramanda M.Kom     Anggota Kelompok: 1.   Adam Titanum P.           17200750 2.   Fajriansyah                     17200913 3.   Haryo Bayu                     17200571 4.   Putri Ayuning S.I           17200765 5.   Zainal Arifin                   17200154   Information Technology Faculty of informatics engineering Bina Sarana Informatika University      Republic Indonesia DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN .. 1 1.1.       Latar Belakang Masalah . 1 BAB II Landasan Teori 2 2.1. Definisi Cyber Crime . 2 2.2. Cyber Crime Menurut para ahli 2 2.3. Jenis Cyber Crime . 2 2.4. Karakteristik Cyber Crime . 3 2.5. Definisi CyberLaw .. 3 2.6. Tujuan CyberLaw .. 3 BAB III PEMBAHASAN .. 4 3.1. Motif Pada Kasus Forgery di E-Banking BCA . 4 3.1.1. Keuntungan